Halo teman-teman trader! Pada artikel jurnal kali ini, kita akan membahas tentang stop-loss order dan bagaimana cara meminimalisir risiko dalam trading dengan menggunakan strategi stop-loss order. Stop-loss order adalah teknik yang sangat penting dalam trading yang berguna untuk membatasi kerugian dan menjaga trading kita tetap aman. Simak 20 cara menggunakan stop-loss order untuk meminimalisir risiko dalam trading.
1. Apa itu Stop-Loss Order?
Stop-loss order adalah perintah dari trader untuk menjual saham atau aset lainnya pada harga tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Harga ini digunakan sebagai batasan kerugian yang bisa ditoleransi oleh trader. Jika harga pasar turun hingga mencapai harga stop-loss order, maka otomatis transaksi akan terjadi dan saham akan dijual pada harga tersebut.
Contoh: Jika seorang trader membeli saham dengan harga $50 dan menetapkan stop-loss order pada $45, maka jika harga turun hingga mencapai $45, maka saham akan dijual secara otomatis, sehingga kerugian yang bisa ditoleransi oleh trader adalah $5 per saham.
Stop-loss order sangat penting untuk meminimalisir kerugian dalam trading, terutama jika kita tidak bisa selalu memantau pergerakan harga pasar secara real-time.
Keuntungan dan Kerugian dari Stop-Loss Order
Keuntungan utama dari stop-loss order adalah meminimalisir kerugian yang mungkin timbul dalam trading. Dengan menentukan batasan kerugian sebelumnya, trader bisa memperkirakan potensi kerugian yang bisa ditoleransi dan mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola risiko.
Namun, ada juga kerugian dari stop-loss order, yaitu terjadinya “stop-hunting” di mana harga pasar sengaja dijatuhkan untuk mencapai harga stop-loss order dan mengambil keuntungan dari trader yang menjual saham pada harga murah.
Secara keseluruhan, keuntungan dari stop-loss order jauh lebih besar daripada kekurangannya, sehingga sangat penting untuk memahami cara menggunakan stop-loss order dengan benar.
2. Tentukan Level Stop-Loss Order yang Tepat
Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa stop-loss order berfungsi dengan baik adalah dengan menentukan level stop-loss order yang tepat. Level ini harus dipilih berdasarkan analisis fundamental dan teknis yang tepat, dan harus disesuaikan dengan toleransi risiko masing-masing trader.
Level stop-loss order yang terlalu ketat dapat menyebabkan stop-hunting dan merugikan trader, sedangkan level yang terlalu longgar dapat meningkatkan risiko kerugian dalam trading.
Sebagai contoh, jika harga saham sebelumnya stabil di kisaran $50-$60, maka level stop-loss order sekitar $45-$55 mungkin akan efektif untuk meminimalisir risiko.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
1. Apakah stop-loss order hanya digunakan untuk menjual saham? | Tidak, stop-loss order juga bisa digunakan pada aset lain seperti forex, komoditas, dan lain-lain. |
2. Apakah level stop-loss order harus tetap? | Tidak, level stop-loss order harus disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini dan toleransi risiko masing-masing trader. |
3. Bagaimana cara menghindari stop-hunting? | Salah satu cara menghindari stop-hunting adalah dengan menempatkan stop-loss order pada level yang tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. |
3. Tentukan Jumlah Stop-Loss Order yang Tepat
Setelah menentukan level stop-loss order yang tepat, kita juga harus menentukan jumlah stop-loss order yang tepat pada setiap transaksi. Jumlah ini harus disesuaikan dengan jumlah modal yang dimiliki dan toleransi risiko masing-masing trader.
Sebagai contoh, jika seorang trader memiliki modal sebesar $10.000 dan toleransi risiko sebesar 1%, maka jumlah stop-loss order yang dapat ditoleransi adalah sebesar $100 per transaksi.
Menentukan jumlah stop-loss order yang tepat sangat penting untuk meminimalisir kerugian dalam trading, terutama jika kita menggunakan strategi trading yang agresif.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
1. Apakah jumlah stop-loss order harus tetap? | Tidak, jumlah stop-loss order harus disesuaikan dengan jumlah modal yang dimiliki dan toleransi risiko masing-masing trader. |
2. Apakah stop-loss order bisa dipindah-pindah? | Ya, stop-loss order bisa dipindah-pindah sesuai kondisi pasar saat ini dan toleransi risiko masing-masing trader. |
3. Apa yang harus dilakukan jika stop-loss order terpicu? | Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghargai batasan risiko yang telah ditetapkan sebelumnya dan mencari peluang lain untuk mengembangkan modal kita. |
4. Gunakan Trailing Stop-Loss Order
Trailing stop-loss order adalah jenis stop-loss order yang bergerak seiring dengan pergerakan harga pasar. Dalam strategi ini, level stop-loss order akan terus bergerak mengikuti pergerakan harga pasar, sehingga kita bisa memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko.
Contoh: Jika seorang trader membeli saham dengan harga $50 dan menetapkan trailing stop-loss order sebesar $5, maka jika harga naik menjadi $60, maka level stop-loss order akan bergerak menjadi $55. Namun, jika harga turun menjadi $55, maka saham akan dijual secara otomatis.
Trailing stop-loss order sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko dalam trading, terutama jika kita menggunakan strategi trading yang agresif.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
1. Apakah trailing stop-loss order selalu efektif? | Tidak, trailing stop-loss order harus disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini dan toleransi risiko masing-masing trader. |
2. Apakah semua broker menyediakan fasilitas trailing stop-loss order? | Tidak, beberapa broker tidak menyediakan fasilitas trailing stop-loss order, sehingga trader harus memantau pergerakan harga pasar secara manual. |
3. Apa yang harus dilakukan jika trailing stop-loss order terpicu? | Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghargai batasan risiko yang telah ditetapkan sebelumnya dan mencari peluang lain untuk mengembangkan modal kita. |
5. Setel Stop-Loss Order Saat Membuka Transaksi
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh trader adalah tidak menetapkan stop-loss order saat membuka transaksi. Padahal, menentukan stop-loss order sejak awal sangat penting untuk meminimalisir risiko dan menjaga trading kita tetap aman.
Sebagai contoh, jika kita membeli saham dengan harga $50, maka sebaiknya menetapkan stop-loss order sebesar $45-$55 untuk meminimalisir risiko.
Setel stop-loss order saat membuka transaksi sangat penting untuk meminimalisir risiko dalam trading dan menjaga trading kita tetap aman.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
1. Apakah stop-loss order harus ditetapkan sejak awal? | Ya, setel stop-loss order saat membuka transaksi sangat penting untuk meminimalisir risiko dan menjaga trading kita tetap aman. |
2. Apakah stop-loss order bisa diubah setelah membuka transaksi? | Ya, stop-loss order bisa diubah sesuai kondisi pasar saat ini dan toleransi risiko masing-masing trader. |
3. Apa yang harus dilakukan jika tidak menetapkan stop-loss order saat membuka transaksi? | Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menetapkan stop-loss order segera setelah membuka transaksi untuk meminimalisir risiko. |
6. Gunakan Stop-Loss Order yang Bersifat Diskretional
Stop-loss order yang bersifat diskretional adalah jenis stop-loss order yang mempertimbangkan situasi dan kondisi pasar saat ini. Dalam strategi ini, level stop-loss order tidak selalu tetap dan bisa berubah-ubah sesuai kondisi pasar saat ini.
Contoh: Jika seorang trader membeli saham dengan harga $50 dan menetapkan stop-loss order sebesar $45-$55, maka jika kondisi pasar berubah, level stop-loss order bisa diubah sesuai dengan situasi dan toleransi risiko masing-masing trader.
Stop-loss order yang bersifat diskretional sangat penting untuk meminimalisir risiko dalam trading, terutama jika kita menggunakan strategi trading yang fleksibel.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
1. Apakah stop-loss order yang bersifat diskretional efektif? | Ya, stop-loss order yang bersifat diskretional sangat efektif untuk meminimalisir risiko dalam trading. |
2. Apakah stop-loss order yang bersifat diskretional bisa diubah setiap saat? | Ya, stop-loss order yang bersifat diskretional bisa diubah sesuai kondisi pasar saat ini dan toleransi risiko masing-masing trader. |
3. Apa yang harus dilakukan jika stop-loss order terpicu? | Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghargai batasan risiko yang telah ditetapkan sebelumnya dan mencari peluang lain untuk mengembangkan modal kita. |
7. Gunakan Stop-Limit Order
Stop-limit order adalah jenis stop-loss order yang menggabungkan fitur stop-loss dan limit order. Dalam strategi ini, level stop-loss order dan limit order ditetapkan pada saat yang sama untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan.
Contoh: Jika seorang trader membeli saham dengan harga $50 dan menetapkan stop-limit order sebesar $45/$55, maka jika harga turun menjadi $45, maka akan terjadi transaksi limit order untuk menjual saham pada harga $55. Hal ini meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Stop-limit order sangat penting untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam trading, terutama jika kita menggunakan strategi trading yang kompleks.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
1. Apakah stop-limit order efektif? | Ya, stop-limit order sangat efektif untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam trading. |
2. Apakah semua broker menyediakan fasilitas stop-limit order? | Tidak, beberapa broker tidak menyediakan fasilitas stop-limit order, sehingga trader harus memantau pergerakan harga pasar secara manual. |
3. Apa yang harus dilakukan jika stop-limit order terpicu? | Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghargai batasan risiko yang telah ditetapkan sebelumnya dan mencari peluang lain untuk mengembangkan modal kita. |
8. Gunakan Stop-Loss Order Semi-Automatic
Stop-loss order semi-automatic adalah jenis stop-loss order yang membutuhkan konfirmasi dari trader sebelum eksekusi terjadi. Dalam strategi ini, level stop-loss order ditentukan oleh trader dan harus dikonfirmasi sebelum transaksi terjadi.
Contoh: Jika seorang trader membeli saham dengan harga $50 dan menetapkan stop-loss order semi-automatic sebesar $45, maka jika harga turun menjadi $45, maka trader akan menerima konfirmasi untuk menjual saham pada harga $45. Hal ini meminimalisir kesalahan dan memaksimalkan keuntungan.
Stop-loss order semi-automatic sangat penting untuk meminimalisir kesalahan dalam trading, terutama jika kita menggunakan strategi trading yang agresif.
FAQ
Pertanyaan | Jawaban |
1. Apakah stop-loss order semi-automatic efektif? | Ya, stop-loss order semi-automatic sangat efektif untuk meminimalisir kesalahan dalam trading. |
2. Apakah stop-loss order semi-automatic bisa diubah setelah konfirmasi? | Tidak, stop-loss order semi-automatic harus dikonfirmasi sebelum transaksi terjadi, sehingga trader harus memastikan level stop-loss order yang tepat sebelum melakukan konfirmasi. |
3. Apa yang harus dilakukan jika stop-loss order terpicu? | Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah menghargai batasan risiko yang telah ditetapkan sebelumnya dan mencari peluang lain untuk mengembangkan modal kita. |